Jepang--Pada tanggal 11 Maret 2011 terjadi gempa berskala 8.9 skala richter yang disusul tsunami setinggi 6 meter. Gempa tersebut terjadi pada pukul 14:46 waktu setempat dengan lokasi di kedalaman 10 km , kira-kira 125 kilometer lepas pantai timur. Gempa dan tsunami tersebut memakan korban berupa nyawa, bangunan serta terjadinya ledakan dan kebakaran di reaktor PLTN Fukushima Daiichi. Di saat warga Jepang dievakuasi ke zona aman, para pekerja PLTN dan para sukarelawan harus berusaha keras 'menjinakkan' reaktor nuklir.
Diperkirakan gempa tersebut dipicu akibat lempeng tektonik membentuk lipatan, memecah permukaan bumi saat bergeser satu sama lain.Tokyo terletak di kepulauan Honshu, berada tepat dipersimpangan tiga lempeng benua Eropa, Pasifik dan lempeng laut Philipina, yang secara perlahan-lahan bergeser satu sama lain, membentuk tekanan seismik dahsyat dengan kekuatan sangat ganas.
Ledakan tersebut mengakibatkan terjadinya radiasi nuklir dari reaktor ke daerah sekitar. Hal tersebut mengakibatkan beberapa warga, peralatan bahkan makanan terpapar atau terkontaminasi radiasi nuklir.
Jumlah korban gempa dan tsunami di Jepang yang telah dikonfirmasikan sebagai tewas atau hilang telah mendekati 20.000 Jiwa.Badan Kepolisian Nasional mengatakan 7.653 orang telah dipastikan tewas dan 11.746 orang hilang, seluruhnya 19.399 hingga Sabtu (19/3) sampai pukul 23.00 waktu setempat.
itu adalah berita singkat dari gw mengenai Jepang akhir-akhir ini. gw bingung mw posting apa , jd posting seadanya , jadi ya #PrayForJapan .
No comments:
Post a Comment